Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dilaksanakan dalam empat periode yaitu masa awal kemerdekaan,Orde Lama,Orde Baru dan masa Reformasi.
- Pada masa awal kemerdekaan ( tahun 1945-1959 ) dihadapkan pada pemberontakan-pemberontakan serta upaya untuk mengubah dasar negara Pancasila seperti :
- Pemberontakan PKI di Madiun tanggal 18 September 1948 dipimin oleh Muso yang ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan paham komunis dengan mendirikan negara Soviet Indonesia yang berhaluan komunis.
- Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia ( DI/TII ) pimpinan Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo dengan mendirikan Negara Islam Indonesia ( NII).
- Pemberontakan Republik Maluku Selatan ( RMS ) yaitu sebuah gerakan separatisme pimpinan Christian Robert Steven Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri yang lepas dari NKRI.
- Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia ( PRRI ) di Sumatra yang dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta ( Permesta ) di Sulawesi yang dipimpin oleh Ventje Sumual.
- Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil ( APRA ) yang dipimpin oleh seorang kapten KNIL yang bernama Raymond Westerling.
- Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat ( RIS ) menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) di mana saat itu yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar Sementara ( UUDS 1950 ). Pada masa ini berhasil dilaksanakan pemilihan umum yang pertama ( tahun 1955 ) yang berhasil memilih anggota DPR dan Konstituante ( sebuah lembaga yang bertugas membuat UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950.
Sebagai akibat timbulnya krisis politik,ekonomi, dan keamanan,Pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya,tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945,dibubarkannya konstutuante serta dibentuknya MPRS dan DPAS.
- Pada masa Orde Lama ( tahun 1959-1966 ) yang dikenal sebagai demokrasi terpimpin terjadi beberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945seperti :
- Presiden Soekarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup melalui TAP MPRS No.XX/MPRS/1963.
- Presiden membubarkan DPR hasil pemilu tahun 1955 melalui Penetapan Presiden No.3/1960.
- Presiden membentuk MPRS Pada periode ini terjadi Pemberontakan G.30 S/PKI tanggal 30 September 1965 pimpinan D N Aidit yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara komunis yang berkiblat ke Uni Soviet.
- Pada masa Orde Baru juga terjadi banyak penyimpangan seperti :
- Lembaga Kepresidenan sebagai pengontrol utama bagi lembaga negara lainnya.
- Pembebasan kebebasan berpolitik,kebebasan pers dan kebebasan berpendapat.
- Terjadinya pelanggaran Hak Azasi Manusia ( HAM ).
- Pada masa reformasi ( tahun 1988 sampai dengan sekarang ),penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan-pemberontakan yang ingin mengganti dasar negara Pancasila tetapi lebih dihadapkan pada kondisi kehidupan yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas,seperti pergaulan bebas,pola komunikasi yang tidak beretika,peredaran narkoba dan minuman keras,aksi anarkisme,vandalisme yang menyebabkan menurunnya rasa persatuan dan kesatuan,terjadinya perpecahan dan penurunan moral.