“Aku Sudah Remaja”
(Artikel ditulis oleh : Efie Susanti, S.Pd – SMPN 4 Bantarbolang)
Aku Sudah Remaja ! Yakin kamu sudah remaja ???
Masa Remaja adalah periode yang unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan tertentu dalam perkembangan manusia. Ketika memasuki masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan kita akan berlangsung dengan cepat. Kita akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Sekalipun demikian, perubahaan ini berbeda antara individu yang satu dan yang lainnya. Salah satu faktor penentu perbedaan tersebut adalah perbedaan genetik dan lingkungan, seperti kesehatan, gizi dan kondisi emosional. Faktor genetik akan mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon-hormon tertentu. Gizi yang buruk pada masa kanak-kanak menyebabkan kurangnya produksi hormon pertumbuhan, sementara gangguan emosional mengakibatkan produksi hormon adrenal steroid berlebihan yang merugikan hormon pertumbuhan. Misalnya, jika pertumbuhan masa Remaja terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk, atau ketegangan emosional yang lama, akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang sehingga anak tidak dapat mencapai tinggi tubuh yang sempurna.
Para ahli psikologi menulis bahwa dalam kehidupan manusia ada beberapa rentang kehidupan yaitu :
- Masa Prenatal : Saat dalam kandungan ibu
- Masa Bayi : 0 th – 21 th
- Masa Kanak-kanak : 2 th – 11 th
- Masa Remaja : 11 th – 20 th
- Masa Dewasa : 20 th – 40 th
- Masa Setengah Baya : 40 th – 60 th
- Masa Tua : 60 th ke atas
Siswa SMP yang rata-rata berusia antara 12 – 16 th adalah termasuk masa remaja, yaitu masa dimana seorang individu sedang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan. Pada masa ini akan ada beberapa perubahan yang dialami antara lain: perubahan fisik, perubahan psikis dan perubahan tanggung jawab keagamaan.
1. Perubahan Fisik
Perubahan fisik ini terjadi karena pada masa ini kelenjar yang ada di bawah otak mulai memproduksi hormon-hormon. Ciri-ciri yang tampak antara lain: perubahan ukuran tubuh yang mencolok, terutama tinggi dan berat badan, perubahan bentuk tubuh anak-anak ke arah bentuk tubuh dewasa, selain itu pada remaja putri ditandai dengan :
- Menstruasi,
- Kulit halus dan suara menjadi “merdu”.
- Bentuk tubuh berlekuk (berbentuk)
Pada remaja laki-laki ditandai dengan :
- Otot menguat
- Tumbuh bulu di ketiak, muka (kumis, jangkut)
- Di leher tumbuh jakun
- Kulit dan rambut berminyak
- Mimpi basah, dan suara membesar.
2. Perubahan Psikis
Mulai bekerjanya hormon-hormon di dalam tubuh selain menyebabkan terjadinya perubahan fisik juga akan berpengaruh pada psikis, yaitu timbulnya suatu perasaan tidak tenang, suatu perasaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Perubahan-perubahan psikis itu antara lain :
- Mulai Tertarik kepada lawan jenis. Hal ini biasanya menyebabkan perubahan pada perilaku remaja. Perubahan perilaku yang terjadi diantaranya sebagai berikut :
- Kecenderungan wanita untuk mempercantik diri
- Kecenderungan pria untuk menunjukkan kejantannya.
- Perubahan kejiwaan, seperti rendah diri, pemalu, cemas, bimbang dan salah tingkah laku bila menghadapi lawan jenis.
- Lebih senang untuk berkumpul di luar rumah.
- Tingkah laku dan emosi yang tidak stabil, penuh kontradiksi, seperti :
- Suatu saat lemah lembut, tetapi pada saat lain kasa, judes, centil.
- Mudah tersinggung, tetapi juga mudah gembira meluap-luap.
- Punya aspirasi yang tinggi tetapi juga dorongan yang rendah
- Ingin bebas tetapi juga butuh bimbingan
- Ingin punya teman akrab tetapi kadang-kadang ingin menyendiri
Hal-hal tersebut diatas disebabkan karena masa remaja adalah masa transisi/peralihan, masa mencari bentuk/identitas.
3. Perubahan mental diantaranya :
-
- Mampu berpikir analitis
- Kekhwatiran tumbuh dewasa
- Lebih Kreatif
- Memiliki banyak ide dan gagasan menarik
- Kekhawatiran akan perubahan fisik
- Kekhawatiran perasaan orang lain terhadap diri sendiri
4. Perubahan Sosial, diantaranya :
- Hubungan sosial lebih meluas, mencari teman yang sesuai dengan kesukaan, hobi, dll
- Asertivitas Remaja
- Ingin diakui, dihargai, diperhatikan dan diterima
- Senang melakukan kegiatan bersama
- Terbuka dalam mengungkapkan pendapat, ide, gagasan
5. Perubahan Tanggung Jawab Keagamaan
Menurut agama anak yang telah memasuki usia Remaja disebut “Dewasa” artinya akalnya sudah matang, sudah bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Oleh karena itu seorang remaja sudah WAJIB melaksanakan perintah agama dan mempertanggung jawabkannya dihadapan Tuhan YME. Misal : beribadah, berbuat kebajikan. Terhadap perubahan-perubahan tersebut seorang remaja hendaklah menyadari dan mampu menyesuaikan diri. Perubahan yang positif digali dan dikembangkan sehingga lebih bermanfaat dan yang negatif dikurangi sehingga resikonya dapat diperkecil dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Dengan penerimaan secara positif diharapkan remaja dapat menyelesaikan tugas perkembangan remaja yaitu :
- Bergaul lebih matang dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. Bergaul lebih matang artinya bersikap lebih dewasa, tidak cengeng, tidak egois, lebih memahami orang lain/diri sendiri, ramah, berpenampilan rapi, bersih dan mandiri.
- Memahami peranan sosial sebagai pria dan wanita, contoh :
- remaja putri di rumah membantu pekerjaan yang sesuai untuk perempuan, remaja laki-laki membantu pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki.
- Meningkatkan fungsi dan perannya dalam keluarga, baik sebagai anak, sebagai kakak atau adik. Begitu juga di masyarakat baik sebagai anggota masyarakat maupun anggota salah satu kegiatan kemasyarakatan (Karang Taruna, Remaja Masjid).
- Menerima dan mensyukuri keadaan fisik diri sendiri dengan cara :
- Menjaga dan melindungi tubuh secara efektif (mengganti pakaian dalam setiap pagi dan sore, membersihkan dan merawat badan dengan teratur).
- Memperhatikan perubahan tubuh yang sedang dialami
- Bertingkahlaku sesuai kodrat yang dimliki dan sesuai dengan norma/nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
- Tidak minder, selalu percaya diri
- Mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan/karir
- Mengembangkan keterampilan dan konsep hidup untuk masa depan